Mengembalikan Jati Diri Bangsa Dari Sektor Ekonomi
Diposting oleh
Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Bicara tentang Mengembalikan Jati Diri Bangsa, berarti kita bicara tentang sejarah Indonesia. kita adalah bangsa yang heterogen, bersatu melawan para penjajah untuk bisa mencapai hidup makmur.
Tidak ada jati diri bangsa yang tidak lepas dari kesejahteraan (kemakmuran). Jika bangsa miskin, bangsa akan memiliki jati diri yang sangat lemah, kita harus merasa sedih dan prihatin karena selama 64 tahun bebas dari para penjajah, kita masih melihat banyak orang miskin di Indonesia. jumlah orang yang berpenghasilan Rp 20 ribu per hari, hampir 50 persen, yaitu 115 juta orang.
Jika berbicara mengembalikan jati diri bangsa, kita semua harus melihat kondisi bangsa yang kekayaan nasionalnya mengalir ke luar negeri, sudah berjalan puluhan tahun. Secara total kekayaan negara kita tidak tinggal di Indonesia.
Masalah Jati Diri Bangsa, tidak akan selesai tanpa masalah ekonomi, Indonesia hanya akan menjadi negara yang kurang dan tidak akan dapat meningkat bila kesejahteraan masyarakat rendah.
hanya beberapa orang yang dapat memanfaatkan sumber-sumber ekonomi nasional. Seharusnya, ekonomi sumber daya nasional dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Tidak mungkin bicara mengembalikan jati diri bangsa, tanpa bicara ekonomi supaya tidak bocor ke negara lain. Kita tidak ingin jati diri bangsa kita hanya dijelaskan sebagai pemasok buruh migran (TKI) murah, bangsa yang hanya merupakan pasar untuk negara lain, bangsa yang hanya menyediakan sumber daya alam untuk negara-negara lain.
Adalah tugas dan tanggung jawab kita semua untuk segera Mengembalikan Jati Diri Bangsa ke jati diri bangsa Indonesia yang asli dan hakiki.
penyelenggara kontes SEO "mengembalikan Jati diri Bangsa" adalah BeritaJitu.Com
Bicara tentang Mengembalikan Jati Diri Bangsa, berarti kita bicara tentang sejarah Indonesia. kita adalah bangsa yang heterogen, bersatu melawan para penjajah untuk bisa mencapai hidup makmur.
Tidak ada jati diri bangsa yang tidak lepas dari kesejahteraan (kemakmuran). Jika bangsa miskin, bangsa akan memiliki jati diri yang sangat lemah, kita harus merasa sedih dan prihatin karena selama 64 tahun bebas dari para penjajah, kita masih melihat banyak orang miskin di Indonesia. jumlah orang yang berpenghasilan Rp 20 ribu per hari, hampir 50 persen, yaitu 115 juta orang.
Jika berbicara mengembalikan jati diri bangsa, kita semua harus melihat kondisi bangsa yang kekayaan nasionalnya mengalir ke luar negeri, sudah berjalan puluhan tahun. Secara total kekayaan negara kita tidak tinggal di Indonesia.
Masalah Jati Diri Bangsa, tidak akan selesai tanpa masalah ekonomi, Indonesia hanya akan menjadi negara yang kurang dan tidak akan dapat meningkat bila kesejahteraan masyarakat rendah.
hanya beberapa orang yang dapat memanfaatkan sumber-sumber ekonomi nasional. Seharusnya, ekonomi sumber daya nasional dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Tidak mungkin bicara mengembalikan jati diri bangsa, tanpa bicara ekonomi supaya tidak bocor ke negara lain. Kita tidak ingin jati diri bangsa kita hanya dijelaskan sebagai pemasok buruh migran (TKI) murah, bangsa yang hanya merupakan pasar untuk negara lain, bangsa yang hanya menyediakan sumber daya alam untuk negara-negara lain.
Adalah tugas dan tanggung jawab kita semua untuk segera Mengembalikan Jati Diri Bangsa ke jati diri bangsa Indonesia yang asli dan hakiki.
penyelenggara kontes SEO "mengembalikan Jati diri Bangsa" adalah BeritaJitu.Com